Masyarakat pesisir di Indonesia memiliki ikatan historis dan budaya yang kuat dengan laut. Selama berabad-abad, mereka bergantung pada laut untuk mata pencaharian, transportasi, dan tradisi. Namun, dalam beberapa dekade terakhir, perubahan iklim telah memberikan dampak yang tidak dapat diabaikan pada kehidupan mereka sehingga perlu melakukan strategi adaptasi perubahan iklim pesisir.

Dampak Historis Perubahan Iklim bagi Masyarakat Pesisir: Sejarah mencatat bahwa beberapa komunitas pesisir di Indonesia pernah menghadapi fenomena alam seperti El Niño, yang menyebabkan suhu laut meningkat dan berdampak pada populasi ikan. Namun, kejadian tersebut sekarang menjadi lebih sering dan ekstrem, didorong oleh perubahan iklim global.

Hasil Penelitian Tentang Dampak Perubahan Iklim Pesisir:

  1. Ancaman terhadap Mata Pencaharian: Penelitian oleh Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) pada 2019 menemukan bahwa penurunan hasil tangkapan ikan di beberapa daerah pesisir disebabkan oleh perubahan suhu dan keasaman laut.
  2. Kerugian Aset dan Properti: Data dari BNPB menunjukkan bahwa sekitar 40% dari bencana alam di daerah pesisir pada tahun 2020 disebabkan oleh fenomena yang berkaitan dengan perubahan iklim, seperti banjir rob dan abrasi pantai.
  3. Masalah Kesehatan: Menurut Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan, ada peningkatan kasus penyakit berbasis vektor seperti malaria dan demam berdarah di daerah pesisir, yang mungkin dipengaruhi oleh perubahan pola cuaca.

Strategi Adaptasi Pesisir yang Direkomendasikan:

  1. Penguatan Infrastruktur: Mengembangkan infrastruktur yang tahan terhadap dampak perubahan iklim, seperti bangunan yang lebih tinggi atau pemecah gelombang.
  2. Diversifikasi Mata Pencaharian: Pengembangan keterampilan masyarakat pesisir di luar sektor perikanan, seperti pertanian, kerajinan tangan, atau pariwisata, dapat mengurangi ketergantungan pada sumber daya laut yang fluktuatif.
  3. Rehabilitasi dan Perlindungan Ekosistem: Pelestarian ekosistem mangrove dan terumbu karang memiliki manfaat ganda dalam melindungi pesisir dari erosi dan sebagai habitat bagi spesies laut.
  4. Pendidikan dan Pelatihan: Pendidikan mengenai perubahan iklim dan pelatihan dalam pengelolaan sumber daya alam berkelanjutan menjadi kunci untuk persiapan jangka panjang.
  5. Keterlibatan Masyarakat: Partisipasi aktif masyarakat dalam perencanaan dan implementasi strategi adaptasi adalah kunci keberhasilan.

Kesimpulan:

Dengan pemahaman mendalam tentang dampak historis dan temuan penelitian terbaru, strategi adaptasi yang efektif dan inklusif dapat dikembangkan untuk masyarakat pesisir Indonesia. Kerjasama antar sektor dan keterlibatan masyarakat pesisir menjadi fondasi penting dalam merespons tantangan perubahan iklim.

Baca lainnya di Risiko Iklim


Referensi:

  1. LIPI. “Dampak Perubahan Iklim pada Sektor Perikanan”.
  2. BNPB. “Statistik Bencana Alam di Indonesia 2020”.
  3. Kementerian Kesehatan. “Penyebaran Penyakit di Daerah Pesisir”.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *